Dahulu sebagai media penyimpanan orang menggunakan disk drive 5 1/4 dan 3 1/4 dengan kapasitas penyimpanan yang sangat kecil, saat ini kebutuhan penyimpanan data semakin besar, seperti penyimpanan software, file musik, dokumen dll, dan sekarang orang menggunakan flashdisk, selain kecil dan mudah dibawa kapasitasnyapun besar mencapai 8 Gb.
Namun pencipta virus beralih untuk menyebarkan virus melalui media penyimpanan flasdik dengan memanfaatkan fasilitas autorun.inf. Sehingga tanpa sadar si pengguna flashdisk saat mencolokkan flasdisknya ke komputer virus dari flashdisk tersebut akan menyerang ke system regystry komputer tersebut.
Berikut Salah satu cara pencegahan agar flash disk agar tidak tertular virus yaitu dengan cara memanfaatkan salah satu fasilitas anti virus portable buatan indonesia yaitu anti virus smadav.
Salah satu fasilitas yang disediakan anti virus smadav yaitu fasilitas Smad-Lock. Dengan Smad Lock ini Maka hampir tidak mungkin virus dapat menembus dan menginfeksi Flash Disk dan file yang ada pada flash disk kita.
Kenapa demikian ? Smadav Smad-Lock akan membuat folder Smad-Lock dan folder autorun.inf yang terproteksi kuat pada flash disk kita. Dengan demikian virus tidak akan mampu masuk dan tidak mampu membuat file auto run untuk menggantikan atau mereplace file auto run yang dibuat oleh Smadav Smad-Lock ini.
Berikut ini langkah untuk mengaktifkan Smadav Smad Lock :
1. Download anti virus Portable SMADAV di web resmi SMADAV
2. Extrac dan Jalankan anti virus SMADAV
3. Pilih Tidak bila ada tidak ingin menjalankan fasilitas real time protection.
4. Klik menu tool dan pilih menu Smad Lock.
5. Pada daftar drive nya pilih dan beri tanda flash disk anda kemudian klik menu Lock
6. Simpan semua data anda ke folder Smad-lock (Brankas Smadav)
Pada folder tersebut ada file readme.txt yang isinya
[Instruksi penggunaan folder Smad-Lock (Brankas Smadav)]
* Folder Smad-Lock (Brankas Smadav) ini adalah folder teraman dari infeksi virus. karena virus hampir tidak mungkin dapat memasuki folder ini. Jadi, semua file yang Anda taruh dalam folder ini SANGAT AMAN dari infeksi virus.
* Anda tidak boleh me-rename nama folder ini sedikitpun.
* Folder ini dapat diisi dengan file office berjenis DOC, XLS, PPT, dan semua file office sejenisnya. file-file yang ada di dalam folder ini hanya dapat dibuka oleh semua program buatan Microsoft dan beberapa program tertentu lainnya.
* Untuk file yang bukan berjenis dokumen office,Anda masih dapat mengisinya ke dalam folder ini, tapi jika file itu gagal dibuka dari dalam folder ini, itu artinya jenis file tersebut memang tidak bisa dibuka langsung dari dalam folder Smad-Lock (Brankas Smadav), Untuk membukanya, Anda dapat memindahkan file tersebut keluar folder ini terlebih dahulu sebelum membukanya.
Matikan menu auto Run pada komputer anda. Cara ini untuk menghindarkan Computer kita dari virus yang yang mengunakan metode auto run.
Menonaktifkan Auto run Pada Computer :
* Masuk menu Run, ketik gpedit.msc, enter, Klik menu computer configuration berikutnya klik Administratif template, System lalu Doble klik pada Turn Off Autoplay Pilih enable dan turn off auto play on : all drive , apply , OK
* Klik menu User configuration , Administratif template lalu klik System kemudian Doble klik pada Turn Off Autoplay Pilih enable dan turn off auto play on : all drive , apply, OK
Namun pencipta virus beralih untuk menyebarkan virus melalui media penyimpanan flasdik dengan memanfaatkan fasilitas autorun.inf. Sehingga tanpa sadar si pengguna flashdisk saat mencolokkan flasdisknya ke komputer virus dari flashdisk tersebut akan menyerang ke system regystry komputer tersebut.
Berikut Salah satu cara pencegahan agar flash disk agar tidak tertular virus yaitu dengan cara memanfaatkan salah satu fasilitas anti virus portable buatan indonesia yaitu anti virus smadav.
Salah satu fasilitas yang disediakan anti virus smadav yaitu fasilitas Smad-Lock. Dengan Smad Lock ini Maka hampir tidak mungkin virus dapat menembus dan menginfeksi Flash Disk dan file yang ada pada flash disk kita.
Kenapa demikian ? Smadav Smad-Lock akan membuat folder Smad-Lock dan folder autorun.inf yang terproteksi kuat pada flash disk kita. Dengan demikian virus tidak akan mampu masuk dan tidak mampu membuat file auto run untuk menggantikan atau mereplace file auto run yang dibuat oleh Smadav Smad-Lock ini.
Berikut ini langkah untuk mengaktifkan Smadav Smad Lock :
1. Download anti virus Portable SMADAV di web resmi SMADAV
2. Extrac dan Jalankan anti virus SMADAV
3. Pilih Tidak bila ada tidak ingin menjalankan fasilitas real time protection.
4. Klik menu tool dan pilih menu Smad Lock.
5. Pada daftar drive nya pilih dan beri tanda flash disk anda kemudian klik menu Lock
6. Simpan semua data anda ke folder Smad-lock (Brankas Smadav)
Pada folder tersebut ada file readme.txt yang isinya
[Instruksi penggunaan folder Smad-Lock (Brankas Smadav)]
* Folder Smad-Lock (Brankas Smadav) ini adalah folder teraman dari infeksi virus. karena virus hampir tidak mungkin dapat memasuki folder ini. Jadi, semua file yang Anda taruh dalam folder ini SANGAT AMAN dari infeksi virus.
* Anda tidak boleh me-rename nama folder ini sedikitpun.
* Folder ini dapat diisi dengan file office berjenis DOC, XLS, PPT, dan semua file office sejenisnya. file-file yang ada di dalam folder ini hanya dapat dibuka oleh semua program buatan Microsoft dan beberapa program tertentu lainnya.
* Untuk file yang bukan berjenis dokumen office,Anda masih dapat mengisinya ke dalam folder ini, tapi jika file itu gagal dibuka dari dalam folder ini, itu artinya jenis file tersebut memang tidak bisa dibuka langsung dari dalam folder Smad-Lock (Brankas Smadav), Untuk membukanya, Anda dapat memindahkan file tersebut keluar folder ini terlebih dahulu sebelum membukanya.
Matikan menu auto Run pada komputer anda. Cara ini untuk menghindarkan Computer kita dari virus yang yang mengunakan metode auto run.
Menonaktifkan Auto run Pada Computer :
* Masuk menu Run, ketik gpedit.msc, enter, Klik menu computer configuration berikutnya klik Administratif template, System lalu Doble klik pada Turn Off Autoplay Pilih enable dan turn off auto play on : all drive , apply , OK
* Klik menu User configuration , Administratif template lalu klik System kemudian Doble klik pada Turn Off Autoplay Pilih enable dan turn off auto play on : all drive , apply, OK
0 komentar:
Posting Komentar